“Sebenarnya, gimana sih cara menjalani Islam seperti yang Allah mau?” “Apakah cukup dengan shalat, puasa, zakat… lalu selesai?”
Jawaban sederhananya: ya dan tidak.
Ya, karena ibadah-ibadah itu memang fondasi penting.
Tapi tidak, kalau kita menganggap Islam itu cuma soal ritual tanpa hati yang hidup.
Jadi, yuk kita telusuri pelan-pelan.
🌱 Islam Itu Bukan Sekadar Taat, Tapi Juga Tunduk
Kata “Islam” sendiri artinya “berserah diri.”
Bukan hanya taat secara fisik, tapi tunduk secara batin.
Artinya, menjalani Islam yang benar bukan cuma soal melaksanakan perintah secara teknis,
tapi juga soal memahami untuk siapa kita melakukan itu, dan kenapa.
Contohnya:
-
Shalat bukan hanya menggugurkan kewajiban, tapi cara ngobrol sama Allah.
-
Puasa bukan cuma menahan lapar, tapi melatih sabar dan empati.
-
Zakat bukan hanya hitungan 2.5%, tapi cara membersihkan hati dari kikir.
Kalau cuma dikerjakan karena takut dosa atau biar masuk surga, boleh. Tapi sayang. Karena Islam itu lebih luas dari sekadar "lulus atau gagal".
🧭 Jadi, Gimana Menjalani Islam Seperti yang Allah Mau?
1. Mulai dari yang paling dasar: tauhid.
Mengenal siapa Allah. Bahwa Dia bukan cuma Tuhan yang memberi perintah,
tapi juga Tempat Pulang. Tempat kita mengadu, minta kekuatan, bahkan menangis diam-diam.
“Allah lebih dekat dari urat lehermu.” (QS. Qaf: 16)
Itu bukan cuma ayat indah—itu pegangan untuk hari-hari kamu merasa jauh dari semuanya.
2. Kerjakan yang wajib, bukan karena takut neraka—tapi karena ingin disayang.
Shalat, puasa, jujur, berbuat baik, menahan diri dari maksiat—itu semua cara kita menjaga hubungan dengan Allah.
Bukan beban, tapi bentuk cinta.
Kalau kamu jatuh? Ulangi lagi. Bangkit lagi. Karena yang Allah nilai bukan hanya hasil, tapi usaha yang terus diulang.
3. Jangan berhenti belajar.
Islam itu bukan status. Tapi proses.
Belajar baca Qur’an, paham maknanya, dengar nasihat yang baik, buka hati untuk ilmu yang lurus.
Dan kalau kamu gak tahu?
Allah gak marah. Justru Allah suka orang yang terus mencari.
“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan jalannya ke surga.” (HR. Muslim)
4. Jaga akhlak.
Islam itu bukan cuma tentang shalat dan puasa—tapi juga cara kita memperlakukan orang lain.
Akhlak yang baik bisa menjadi bentuk ibadah juga.
Rasulullah ﷺ adalah yang paling mulia bukan hanya karena banyak shalat, tapi karena akhlaknya yang lembut dan rendah hati.
5. Tulus. Bukan pamer.
Menjalani Islam itu personal. Bukan buat show, bukan buat dianggap baik.
Tapi karena kita tahu, hanya Allah yang tahu isi hati.
Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan hartamu, tetapi Dia melihat hati dan amalmu.” (HR. Muslim)
🤍 Kalau Aku Masih Banyak Salah, Apa Aku Gagal Jadi Muslim?
Tidak. Sama sekali tidak.
Islam itu jalan panjang, bukan titik selesai.
Selama kamu masih mencoba, bertanya, memperbaiki, menangis saat merasa jauh,
kamu masih sangat berada dalam pelukan-Nya.
“Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertobat dan mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)
Allah gak cari yang sempurna.
Allah cari yang tulus dan mau terus kembali.
#MenjalaniIslam
#BelajarTauhid
#IslamItuLembut
#PulangKeAllah
#CatatanIman
#ImanNaikTurun
#HijrahPerlahan
#AllahTahuUsaha
#RefleksiMuslim
#DariHatiUntukAllah
Komentar
Posting Komentar